Satu hal yang sama2 perlu kita sepakati setelah membaca judul tadi adalah, bahwasanya tak seorang pun dari kita
yang ingin menjadi orag gila atau tampil layaknya seorang yang memang betul2
gila. Karena, kalau gila yang dimaksud
adalah yang harus mengantarkan pelakunya
ke gaduik ( kalau di sumbar), atau ke USU (universitas samping unri_ RSJ
maksudnya_di riau) atau entah apalah namanya di mesir ini, maka mungkin tak ada
satupun orang yag menginginkannya..
Lalu, gila model apakah yang dimaksudkan disini? Ini bukannya penyakit
gila yang sering di lontarkan bang andrea dalam karya tetralogi laskar
pelanginya. Bukan juga penyakit gila2 an yang
kemaren sempat menjamur setelah usainya ajang pilkada karena kalah dalam
pemilihan. Gila yang satu ini sungguh betul2 beda, karena kegilaan yang satu ini
bisa membawa pelakunya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dan cita2kan. Nah lho?
Gila yang dimaksudkan ini adalah gila yang dilihat dari sisi pandang
yang lain, mungkin lebih tepatnya bisa dikatakan, "tergila-gila"(meskipun
pakai imbuhan "ter", yang penting kan tetap ada tulisan
"gila"nya *_*). Nah tentu saja
yang satu ini jauh berbeda dari istilah yang ada sebelumnya.
Terkadang dalam hidup, kita butuh yang namanya ke-tergila gila-an untuk
membuat hidup kita sedikit lebih hidup.
Bahkan terkadang, dengan kegilaan dalam jenis inilah apa yang dahulunya hanya
berupa impian dan cita2 dalam lipatan kepala kita, kini malah berubah jadi
nyata..
Ke tergila-gialaan itu sendiri banyak
macamnya, namun kali ini, hanya ketergilaan tertentu saja yang akan
diangkatkan, dan semoga ada manfaatnya. Sebagai contoh misalnya, kita bisa lihat einstein yang begitu tergila2
dengan ilmu fisika, yang karena ketergilaannya membuatnya betul2 hampir
terlihat gila. Lihat saja fhotonya yang sempat beredar atau rumus2 yang sudah
dihasilkannya. kitapun mungkin juga akan
pusing kalo membacanya. Ada lagi samaldhas rancodhas chanchad one of 3 idiot yang begitu tergila2nya dengan mesin
sehingga jadi penemu banyak karya. Meskipun hanyalah sebuah film, tapi yang
penting, masih ada unsur
keter"gila"annya disana dalam bidang kemesinan . Kita juga
bisa liat betapa gilanya sang manusia laba2( nggak tau juga siapa namanya, yang
tau tlg dikasih tau ya..!) yang gak puas-puasnya mendaki gedung2 pencakar
langit diberbagai negara belahan dunia tanpa alat bantu berupa tali dan
semacamnya. Barangkali kali aja monas jadi pilihan bangunan yang bakal dipanjat
berikutnya @_@, ntahlah. Di Indonesia, kita mungkin pernah mendengar kisah yang
nggak cukup masyhur tentang obsesi ketergilaaan seorang anak manusia yang ingin
mengelilingi indonesia dengan sepeda. Kabarnya, ekspedisinya itu sukses dengan
gemilang. Ikal yang anggota laskar pelangipun pun yang dengan ketergilaannya untuk
menembus sekat benua berhasil terbang ke prancis untuk bisa terdaftar bergabung
memenuhi deretan nama mahasiswa altar kampus Sorbonne disana.
Belum lagi kalau kita bercerita seputar
dunia islam. Akan banyak lagi kita temukan kisah unik dan menarik berisi "kecintaan
yang mendalam'"( sengaja tidak pakai istilah ketergilaan, sebagai bentuk
adab pada cendikiawan kita dalam agama ini ^_^) dalam meraih dan mencapai
impian mereka. Kita mungkin pernah mendengar nama Imam syafi'i yang hidupnya
penuh diliputi gelimang keilmuan, sang imam mazhab yang juga boleh dibilang
bapak ushul fiqhnya dunia. Adalagi Imam An nawawi, sang pemilik karya
fenomenal, yang kalau dibandingkan diabad ini, mungkin banyak dari karya2
beliau berhak digelari the bestnya best seller , mengalahkan karya ternama abad
ini. Bayangkan, berabad2 berlalu, tapi karya beliau tetap eksis dalam deretan
khazanah keislaman hari ini. Ibnu hajar sang pembayar hutang umat ini dengan
keluarnya karya besar beliau berupa syarahan terhadap hadits shohihnya imam
bukhari, imam ahli haditsnya umat ini. Ada juga ibnu batutoh sang adventure
internasional yang telah menjelajah mengelilingi dunia. Juga ada ibnu rusyd,
sang filosof ternama dunia islam. Ibnu sina yang namanya masuk dalam sederet
orang berpengaruh dalam dunia kedokteran. Juga alkhawarizmi sang matematikawan,
albiruni sang ahli astronomi, dan tentu masih banyk lagi lainnya yang namanya kadang masih sangat asing
ditelinga kita….
Mereka semua nya bukan gila secara haqiqi, tapi mereka hanya
memiliki kegilaan secara maknawi .
Kegilaan mereka terhadap sesuatu mengantarkan mereka meraih apa yang
mereka cari dan impikan selama ini. Karena kegilaan mereka adalah gilanya
seorang majnun yang mati2an untuk mendapatkan laila. Apapun akan diusahakannya
untuk mendapatkan apa yang dia impikan (asalkan tak keluar dalam garis edar
agama tentunya). Nah, siapapun kita, pasti kita punya hal yang yang memang membuat
kita betah berlama2 didalamnya, tahan melakukan apa pun yang berkaitan
dengannya, dan rela menunggu giliran untuk bisa melakukannya. Mungkin itu bisa
saja di bidang olahraga atau yang lainnya,mendesign grafis, ngadob photoshop,
nulis karya atau apapunlah namanya, menggambar, ngotak atik alat elektronik, bertualang
(kayak backpackeran gitulah), latihan ngacker(jd hacker maksudnya), rihlah2an
menelusuri tempat baru yang belum dikunjungi, atau mungkin aktif di organisasi,
ngasah keoratoran dalam bicara, mulai menyibukkan diri dalam lautan dunia
keilmuan, apakah ikut talaqqian atau daurohan, belajar dimarkaz atau dimanapunlah,
mungkin juga terjun dalam kecamuknya dunia dakwah dan seabrek kegiatan tak
bertema lainnya. Itu semua tergantung pada kecenderungan yang melekat dalam
diri kita.
Dan satu hal lagi, bukan gila
namanya kalau hal2 yang kita sebutkan tadi hanya berupa keinginan dan khayalan
yang belum pernah kita kerjakan selama ini. Maka dari itu, di gila jenis
manakah kita berada sekarang…..? Saat kita tau tentang hal yang kita tergila2
padanya, dan kita selalu punya cara untuk senantiasa mengasahnya, boleh jadi disanalah kita temukan siapa diri
kita ^_^,,, heheheh sok mantap keliatannya. Tapi kheirlah, semoga ada
manfaatnya…..
Dan sekarang, selamat mengarungi
samudra ketergilaan dengan pilihan kita masing2,,,, Peace…!
Mantan
kamarQ
Juli25'10